Sungai Hitam

Sungai Hitam cukup dikenal oleh masyarakat asing, sebab di tempat ini bisa ditemui kawanan Bekantan (Nasalis larvatus) di habitat aslinya. Bekantan, atau yang sering disebut monyet bule, merupakan “penduduk” asli Sungai Hitam. Sungai Hitam sebenarnya hanyalah salah satu bagian dari aliran yang mengalir ke Sungai Kuala Samboja. Air Sungai Hitam yang berasal dari areal persawahan. Aliran air di hulunya memang tidak sepenuhnya hitam, namun masyarakat lebih senang menyebut Sungai Kuala Samboja sebagai Sungai Hitam.

Untuk dapat melihat Bekantan dari dekat, pengunjung dapat menyewa perahu dayung untuk mengitari tepi sungai dan pulau kecil yang menjadi tempat tinggal Bekantan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari, ketika para Bekantan sedang asik mencari makan.

Secara administratif, Sungai Hitam masuk dalam kawasan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara. Namun lokasinya sendiri lebih dekat ke Kota Balikpapan.

Menuju ke sana:

Dapat menggunakan angkutan umum jurusan Senipah/Handil, dan turun di Kuala Samboja. Untuk dapat menyusuri sungai, pengunjung dapat menyewa kapal nelayan yang tinggal di tepi sungai.

———

Untuk layanan informasi dan transportasi, Anda juga dapat menghubungi kami

Explore Balikpapan

+6281520300542

+625425656609

explore.balikpapan@yahoo.com

Jl. Jend. Sudirman RT.12 No.94

Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH)

Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) terletak di Km.23 Jalan raya Balikpapan-Samarinda. Kawasan ini merupakan kawasan konservasi Beruang Madu atau yang dikenal dengan nama ilmiah “Helarctos Malayanus” . Hewan ini tergolong salah satu satwa yang dilindungi didunia.

Berbeda dengan tempat pemeliharaan beruang madu lainnya, enclosure Beruang Madu di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) yang menempati area seluas 1.3 ha. ini dirancang sedemikian rupa agar mendekati kondisi habitat yang sesungguhnya.

KWPLH memiliki 5 (lima) ekor beruang madu yang kesemuannya merupakan beruang yang pernah ditangkap dan dikomersialisasikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Selain enclosure beruang madu, Obyek wisata ini juga dilengkapi dengan “mini information center-beruang” (pusat informasi beruang) yang didisain kusus untuk membantu anak-anak memahami keberadaan jenis-jenis beruang didunia. Karena itu, tempat ini cocok untuk dijadikan sebagai sarana wisata pendidikan keluarga bagi putra-putri anda.

Agar bisa melihat beruang secara langsung, sebaiknya anda sudah berada di menara intai beberapa menit sebelum pukul 09.00 pagi (Wita) atau pukul 15.00 (Wita).

Menuju ke sana:

Anda dapat menumpang bus jurusan Balikpapan-Samarinda, atau dengan angkutan umum nomor 8

———

Untuk layanan informasi dan transportasi, Anda juga dapat menghubungi kami

Explore Balikpapan

+6281520300542

+625425656609

explore.balikpapan@yahoo.com

Jl. Jend. Sudirman RT.12 No.94

Penangkaran Buaya Teritib

Penangkaran Buaya Teritib, adalah salah satu tempat wisata di Balikpapan. Sarana Rekreasi keluarga layaknya kebun binatang mini. Disini Anda dapat melihat buaya-buaya muara dari dekat. Dari yang masih anakan hingga dewasa. Anda juga dapat melihat hewan lain seperti gajah bernama Happy bersama anaknya, beruk, kera, ular, dan beberapa hewan lain. Di tempat ini juga dibangun sebuah rumah Lamin, yaitu rumah adat suku Dayak Kalimantan.

Bagaimana menuju kesana:
Dengan angkutan umum nomor 7 (hijau tua), mintalah sang supir mengantar Anda ke Penangkaran Buaya Teritib. Cukup membayar Rp 5.000/orang. Atau jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda perlu melewati Pantai Manggar dan Pantai Lemaru. Berjalanlah lurus hingga menemukan Baliho di sebelah kanan berhiaskan gambar buaya, maka artinya Anda sudah sampai.

———

Untuk layanan informasi dan transportasi, Anda juga dapat menghubungi kami

Explore Balikpapan

+6281520300542

+625425656609

explore.balikpapan@yahoo.com

Jl. Jend. Sudirman RT.12 No.94